Marimas Ecobrick, Sampah Plastik Jadi Syantik.

Cuaca yang tidak menentu belakangan sering membuat kita gerah bukan? Panas yang berkepanjangan bahkan terkadang hujan pun juga masih diiringi terik matahari. Nah, kalo sudah seperti itu setelah lelah beraktivitas alangkah senangnya istirahat sambil menikmati segelas minuman segar Marimas . Hmmm...haus hilang semangat kembali datang.

Tetapi bukan hanya semangat yang datang, dengan sadar kita juga sudah menambah sampah plastik untuk bumi kita. Dari mana? Tentu dari sampah bungkus minuman Marimas tadi. Duuuuh...padahal kita tau lho sampah plastik seperti ini sangat tidak bersahabat untuk bumi. Bisa diuraikan tetapi membutuhkan waktu berjuta tahun lamanya. Sementara untuk dihancurkan, malah akan menyebabkan polusi lain di lingkungan. Bingung yaa..

Tidak perlu bingung sahabat. Ada solusi cantik agar sampah plastik Marimas tadi tidak lagi menganggu, yaitu kita buat menjadi Marimas Ecobrick. Pembuatan Marimas Ecobrick ini sangat mudah. Kita tinggal menyiapkan bahan bekas seperti botol air mineral bekas, dan sebuah potongan kayu yang berukuran kira kira setengah mulut botol. Tidak lupa yang paling penting adalah bungkus bungkus minuman Marimas yang sudah tidak terpakai.

Bungkus minuman kemudian dimasukkan ke dalam botol mineral hingga penuh kemudian ditumbuk dengan kayu sampai memadat. Langkah ini diulangi beberapa kali sehingga didapat modul modul Marimas Ecobrick seperti gambar di bawah ini.
Botol mineral bekas berisikan potongan bungkus Marimas
Sumber : Foto Pribadi


Kemudian, modulm modul Marimas Ecobrick ini bisa digabungkan menjadi berbagai benda pakai apa saja, misalnya kursi, meja, lemari, bahkan ada yang membuat bangunan permanen seperti rumah. Luar biasa bukan?

Tidak cuma bermanfaat untuk digunakan sebagai bahan pembuatan berbagai benda, Marimas Ecobrick punya makna yang lebih mendalam lagi terhadap lingkungan karena Ecobricks dapat mencegah sampah plastik dan CO2 keluar biosfer. Bahkan bila mau disebutkan, ada banyak dampak negatif dari sampah plastik ini.

Dikutip dari laman alamendah.org ini dia akibat buruk dari penggunaan plastik :

Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.

Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.

PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.

Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.

Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah.

Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.

Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.

Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.

Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.

Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.


Nah, tertarik untuk membantu bumi menjadi lebih sehat? Ikuti program Marimas Ecobrick ini. PT Marimas Putra Kencana sendiri rutin mengadakan pelatihan dan workshop terkait dengan pembuatan dan pemanfaat Marimas Ecobrick. Bila kamu berada di kawasan sekitar PT, kamu bisa mengikuti kegiatan tersebut tanpa biaya apapun alias gratis.

Berikut adalah salah satu contoh penggunaan modul Marimas Ecobrick menjadi sebuah kursi kecil untuk putri saya yang berusia 2 tahun.




Sumber : Foto Pribadi


Penggunaan Marimas Ecobricks lain bisa sahabat lihat di website resmi  Marimas atau di website Ecobricks yang sudah banyak beredar di dunia maya.

Sudah saatnya kita tidak hanya memikirkan bagaimana kita hidup di bumi ini saja, tetapi juga bagaimana bumi ini bisa terus hidup untuk kita.  Demikian artikel singkat ini, semoga bermanfaat. Salam Lestari.


Komentar